Netanyahu ‘Marahi’ Putin Lewat Telepon Selama 50 Menit, Ini Katanya

Media Israel melaporkan bahwa setelah Rtp Slot Hari Ini rapat kabinet di Yerusalem pada Minggu 10 Desember 2023, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menghabiskan 50 menit berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam percakapan telepon dengan Presiden Putin, Netanyahu berbicara tentang “ketidaksenangannya” terhadap posisi Moskow terhadap Israel yang diungkapkan di PBB dan forum lainnya.

Rusia mendukung resolusi dewan keamanan PBB untuk gencatan senjata di Gaza, yang diveto oleh Amerika Serikat pada Jumat.

“Perdana Menteri menekankan bahwa negara mana pun yang akan mengalami serangan teroris kriminal seperti yang dialami Israel akan bertindak dengan kekuatan yang tidak kalah dengan negara tempat Israel beroperasi,” demikian pernyataan dari kantor PM.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Netanyahu juga “mengkritik keras kerja sama berbahaya antara Rusia dan Iran”.

Netanyahu kemudian meminta agar Rusia menekan Palang Merah untuk mengunjungi dan memberikan obat bagi sekitar 137 sandera yang masih ditahan oleh Hamas.

Tidak ada organisasi kemanusiaan yang mengunjungi mereka sejak mereka diculik oleh kelompok pejuang Palestina tersebut.

Dalam serangan balasan Israel melalui udara, darat dan laut yang menargetkan Hamas, setidaknya 17.700 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas di Jalur Gaza selama dua bulan terakhir.

Hal ini terjadi ketika Hamas membunuh 1.200 orang di Israel dalam pembantaian 7 Oktober, dan menculik sekitar 240 orang saat kembali ke Gaza. Beberapa dari mereka yang disandera telah dibebaskan melalui perjanjian pertukaran dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel.

Tass melaporkan Putin mengatakan kepada Netanyahu bahwa negaranya “siap memberikan semua bantuan yang mungkin untuk meringankan penderitaan warga sipil dan mengurangi eskalasi konflik.”

Kremlin juga mengatakan bahwa “kepentingan bersama telah diungkapkan untuk terus bekerja sama dalam isu evakuasi warga Rusia dan anggota keluarga mereka, serta pembebasan raja zeus warga Israel yang ditahan di Gaza.”

Putin juga menegaskan kepada Netanyahu “sangat penting bahwa melawan ancaman teroris tidak menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi penduduk sipil,” merujuk pada tingginya angka kematian warga sipil Palestina akibat pengeboman Isral di Gaza.

Putin sendiri masih menggelar kampanye militer di Ukraina selama dua tahun terakhir. Israel menahan diri membantu Ukraina agar hubungannya dengan Rusia tidak memburuk.