Jakarta Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, meluapkan kekesalannya kepada keputusan wasit yang kontroversial setelah timnya tersingkir dari Liga Champions pada perlombaan dramatis melawan Paris Saint-Germain.
Dalam perlombaan yang berlangsung di Stadion Olimpiade, kekalahan telak 1-4 bagi Barcelona tak cuma menghancurkan harapan mereka di kompetisi ini melainkan juga memicu serangkaian protes dan analitik tentang peran wasit dalam perlombaan tersebut.
Keputusan wasit Rumania, Istvan Kovacs, untuk memberikan slot77 kartu merah kepada Ronald Araújo menjadi puncak kontroversi dalam perlombaan tersebut.
Kartu merah tersebut dikeluarkan setelah Araújo dianggap melakukan pelanggaran sebagai pemain terakhir kepada Bradley Barcola, dikala Barcelona masih unggul 1-0 pada menit ke-29.
Keputusan tersebut tak cuma merubah dinamika perlombaan melainkan juga merubah momentum secara signifikan, dengan PSG kesudahannya memenangkan perlombaan dengan agregat 6-4.
Xavi, yang tampak frustrasi, mengucapkan bahwa keputusan wasit menjadi pukulan berat bagi timnya. Ia dengan tegas menyebut keputusan tersebut sebagai “bencana” dan merasa bahwa kartu merah tersebut menjadi spot balik yang menentukan hasil akhir perlombaan.
Meski mengakui kesalahannya dalam protes kepada keputusan wasit, Xavi tak bisa menyembunyikan kekecewaannya kepada apa yang ia anggap sebagai ketidakadilan.
Luapan Emosional Xavi dan Ketenangan Luis Enrique
Dikala keputusan kontroversial wasit Istvan Kovacs merubah arah perlombaan, Xavi Hernandez, pelatih Barcelona, tampak naik darah dan frustrasi. Ia tak ragu untuk mengucapkan ketidakpuasannya atas keputusan yang menurutnya memengaruhi hasil akhir perlombaan secara signifikan.
Namun, respon yang lebih mengagetkan muncul dari pelatih kiper Barcelona, Jose Ramon de la Fuente, yang kesudahannya dipecat sebab kehilangan ketenangannya dalam situasi yang tegang tersebut. Ini menggarisbawahi alangkah besar tekanan yang dirasakan oleh semua regu Barcelona dalam peristiwa kritis itu.
Di sisi lain lapangan, Luis Enrique, pelatih PSG, menampilkan respon yang berbeda. Meski situasi memanas dan keputusan wasit menjadi pro kontra utama, Enrique menolak untuk terlibat dalam pro kontra tentang wasit.