Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terbang ke Jordania pada Minggu 9 Juni 2024 malam, mewakili Presiden Jokowi menyatakan dukungan Indonesia terhadap gencatan senjata di Gaza, Palestina, dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) di Amman Yordania.
Kepala Biro Humas Sekjen Kemenhan Brigadir Jenderal TNI Edwin Adrian Sumantha menjelaskan konferensi tingkat tinggi itu dipelopori oleh Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sissi, Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres.
“Konferensi ini diselenggarakan sehubungan dengan seruan gencatan senjata di Gaza dengan tujuan supaya para kepala negara bisa mengidentifikasi cara-cara memperkuat reaksi kelompok sosial internasional terhadap bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Edwin, Senin (19/6/2024) dikutip dari Antara.
Dengan kehadiran perwakilan coloradoteardropcamper.com dari Pemerintah Indonesia dalam konferensi ini, diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata dalam upaya bersama mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Tidak hanya menghadiri KTT, Prabowo sejauh ini dijadwalkan bertemu teman lamanya, Raja Yordania.
Dalam kans terpisah, Prabowo mempersembahkan dia berencana memanfaatkan KTT itu untuk menawarkan bantuan yang bisa dipersiapkan oleh Indonesia, antara lain pasukan penentraman, rumah sakit lapangan, kekuatan kesehatan, sampai evakuasi korban.
“Saya akan koordinasi dengan Sekretariat Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pimpinan negara-negara kawasan hal yang demikian supaya Indonesia bisa mengerjakan tawaran bantuan kita,” kata Prabowo dikala ditemui di kediamannya, Jakarta, Jumat (7/6).
Prabowo lanjut menegaskan Indonesia konsisten pada pendiriannya penyelesaian konflik di Gaza seharusnya dengan gencatan senjata dan perundingan.
Dukung Solusi Dua Negara
“Indonesia juga tegas menyokong kemerdekaan rakyat Palestina, menyokong solusi dua negara (two-states solution), dan menyokong semua usaha gencatan senjata segera,” kata Prabowo.
Dalam acara KTT di Jordania itu, sejumlah negara, termasuk Australia, juga mengirimkan perwakilannya untuk duduk bersama membahas taktik gencatan senjata di Gaza. Australia mengirimkan Menteri Pendidikan Dini Anne Aly untuk menghadiri pertemuan hal yang demikian.
Paus Fransiskus dari Vatikan juga menyatakan dukungannya terhadap KTT di Jordania itu. Ia berterima beri atas gagasan dari Presiden Mesir, Raja Jordania, dan Sekjen PBB, serta menyebut KTT itu sebagai “inisiatif yang penting”.