Jakarta Lip balm yakni salah satu produk perawatan kulit yang awam digunakan untuk menjaga kelembapan bibir. Dengan beragam merek dan formulasi yang tersedia, lip balm kerap kali dianggap sebagai penyelamat saat bibir terasa kering atau pecah-pecah.
Tetapi, terdapat fenomena yang cukup mengejutkan: pengaplikasian lip balm dapat menyebabkan bibir menjadi lebih kering daripada sebelumnya.
Keadaan dengan bibir pecah-pecah atau pecah-pecah yakni seberapa pesat bibir mengering. Dr. Reshmi Kapoor, dokter kulit dan pendiri Brooklyn Dermatology, memberi masukan untuk merawat bibir Anda sebagai perpanjangan dari kulit Anda. Bibir, tak seperti kulit di lengan Anda, tak mempunyai lapisan pelindung yang mencegah hilangnya kelembaban.
Berdasarkan Kapoor, stratum korneum, lapisan kulit tertinggi, berbuat sebagai penghalang kelembaban, mencegah air keluar dari tubuh. Bibir mempunyai stratum korneum yang sungguh-sungguh tipis, sehingga lebih rentan terhadap kerusakan daripada kulit di bagian tubuh lainnya.
Kecuali itu, bibir tak mempunyai karakteristik kulit lainnya seperti folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebasea, yang memberikan kelembapan atau minyak tambahan.
Bibir tak dapat memproduksi kelembapannya sendiri, oleh karena itu bibir dapat dengan mudah mengering saat temperatur meningkat, berdasarkan Kapoor.
Paparan sinar sang surya yang berlebihan juga dapat menyebabkan bibir menjadi pecah-pecah, sembab, dan iritasi. Cuaca dingin juga depo 10k tak baik untuk bibir Anda. Kelembapan yang rendah dan angin yang pesat dapat menguras kelembapan dari bibir, sehingga bibir menjadi mudah mengelupas.
Kekhawatiran lainnya yakni menjilat bibir. Orang-orang kerap kali menjilat bibir mereka untuk menjaga bibir konsisten terhidrasi. Sayangnya, kultur ini memperburuk keadaan. ludah mengiritasi kulit, berdasarkan Kapoor, karena enzim dalam ludah yang mengurai makanan juga mengikis penghalang kelembaban.
Menjilati bibir dan kulit di sekitarnya secara terus menerus dapat menyebabkan ruam di sekitar zona mulut. Dermatitis penjilat bibir dapat terjadi pada semua umur, tetapi lebih kerap kali terjadi pada buah hati kecil.
Shayan Cheraghlou, kepala residen dermatologi akademis di NYU Grossman School of Medicine, menjilati bibir menghasilkan lingkaran setan di mana bibir yang terhidrasi hanya akan lebih kering.