Sekretaris Disdikbud Menyampaikan Hal Penting Pada Kegiatan Pelaksanaan AKM SMP

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan pengukuran terhadap kompetensi sedikitnya mutlak yang dipersyaratkan tempat dan sekolah untuk dipetakan kompetensinya. Kompetensi ini amat mutlak bagi siswa untuk meraih pembelajaran optimal terhadap mata pelajaran atau materi apa pun. AKM mencakup dua bidang yakni literasi (membaca dan menulis) dan numerasi (berhitung).

Kegiatan yang dihadiri oleh Kepala sekolah dan Operator SMP sebagai peserta ini dilaksanakan sepanjang satu hari yakni kamis 31 Agustus 2023, dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Kabupaten Aceh Timur, Muslim Z, S.Pd., M.Pd, selain itu turut ada Kepala Bidang PSMP, Fadriansyah, S.Pd, pengembang bidang PSMP, Rohani, SE, Hasdiana, A.Md, Anwar, SE, dan Abd Rifai Proktor yang menangani AKM jenjang SMP di Kab. Aceh Timur beserta panitia pelaksana lainnya.

Muslim Z mengatakan bahwa aktivitas assesmen ini adalah suatu upaya didalam mengidentifikasi pencapaian sebuah satuan pendidikan yang nantinya pencapaian selanjutnya bakal dihasilkan didalam wujud Rapor Pendidikan.

“Hasil Rapor Pendidikan merupakan pencapaian sebuah satuan pendidikan yakni mutu pendidikan, ini terhitung bakal menambahkan gambaran kepada dinas pendidikan dan kebudayaan bakal regina pacis fmm jambi keadaan dan kebolehan terhadap satuan pendidikan,” ujarnya.

Asesmen Nasional yang merupakan program Kemdikbudristek berbasis komputer yang mempunyai tujuan untuk mengevaluasi capaian satuan pendidikan lewat siswa dan siswi. Program ini sama dengan program lain layaknya Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak yang terhitung menuntut kami untuk menambah kompetensi kegunaan menambah kinerja,” tambahnya.

Hasdiana terhitung menyampaikan hal yang sama bahwa AKM mencakup dua bidang yakni literasi (membaca dan menulis) dan numerasi (berhitung).

“Asesmen ini mencakup literasi dan numerasi yang di sediakan didalam wujud AN berbasis komputer, bersamaan dengan berkembangnya dunia pendidikan yang lebih modern guru dan murid harus memahami bahwa penguasaan komputer harus dimiliki sejak dini”, pungkasnya.

Sebelumnya Muslim Z terhitung menyampaikan bahwa Literasi terhadap AKM mencakup lebih dari hanya keterampilan membaca melainkan menganalisis dan memahami konsep-konsep yang mendasari teks tertulis. Demikian pula berhitung mengacu terhadap kebolehan menganalisis dan memahami Info numerik. AKM mengutamakan bahwa baik literasi maupun numerasi tidak terbatas terhadap mata pelajaran bahasa atau matematika tertentu.

“AKM lebih fokus terhadap kebolehan siswa untuk menerapkan keterampilan untuk menganalisis bermacam materi, terlepas dari materi pelajaran atau tingkat penguasaan materi dari pelajaran. Pada AKM ini terhitung terlibat Proktor dari sekolah berkaitan yang merupakan petugas yang bertanggung jawab mengelola aspek tekhnis dari aplikasi pelaksanaan Asesmen Nasional (AN), namun tidak menutup mungkin terhitung proktor yang bakal menangani berasal dari satuan pendidikan lain apabila terhadap satuan selanjutnya belum mempunyai sumber daya’, tutupnya.

Dua aspek kompentensi minimum selanjutnya nantinya bakal jadi syarat-syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi terlepas dari bidang pekerjaan dan karir yang mungkin mereka memilih untuk dikejar di jaman depan.